18 Mei
Tiba waktunya meninggalkan Sabu. Karena ketatnya jadwal kami di NTT, kami terpaksa menggunakan pesawat terbang untuk kembali ke Kupang. Motor sudah kami kembalikan semalam. Pagi ini kami akan berjalan kaki ke bandara yang letaknya kebetulan di depan hotel saja.

Tiba di bandara, bandara masih tutup. Kami menunggu sambil duduk-duduk di luar. Sekitar 10 menit kemudian, bandara dibuka. Satu persatu penumpang masuk dan check in. Setelah menghitung berat masing-masing bagasi, giliran penumpang yang disuruh naik ke timbangan untuk diukur beratnya. Maklum armada yang akan membawa kami ke Kupang adalah pesawat kecil sejenis Cessna Caravan berpenumpang 12 orang sehingga berat penumpangnya akan mempengaruhi keseimbangan pesawat.

Setelah cek in, kami menunggu sekitar 15 menit lalu panggilan terdengar untuk memasuki pesawat. Sesaat sebelum masuk pesawat, kami diberi instruksi keselamatan seperti di maskapai lain. Bedanya instruksi diberikan di luar pesawat sambil berdiri oleh kru darat yang bukan pramugari.

Abah, Hakim dan Sabiya duduk tepat di belakang pilot, sementara Ambu sesuai instruksi duduk di deretan ketiga. Proses tinggal landas mulus dan tidak semengerikan bayangan kami. Pesawat terbang di ketinggian sekitar 20,000an feet, lebih dari separuh ketinggian pesawat yang biasa kami tumpangi. Pemandangan di bawah masih jelas kelihatan. Pulau Sabu yang dilalui pesawat nampak hijau di ketinggian, rimbun oleh pepohonan. Kami betul-betul menikmati penerbangan ini. Laut biru toska khas NTT menjadi pemandangan hampir sepanjang perjalanan. Sekitar 40 menit kemudian kami mendarat di Kupang.

Kami kembali ke hotel untuk bebenah dan mengantarkan Moti ke Cargo. Karena Moti akan berangkat ke Surabaya duluan hari ini.

Kami menurunkan keperluan yang akan dipakai selama sisa perjalanan di NTT. Kami juga menurunkan barang-barang berharga, begitu pesan dari petugas cargo karena Moti dan kunci-kuncinya harus kami serahkan ke orang lain selama beberapa hari ke depan.Kami membayar sebesar 8,5jt untuk ongkos Moti ke Surabaya.

Hari itu kami mengambil laundry yang memang jumlah dan komposisinya sudah kami atur untuk keperluan sisa perjalanan di NTT.

Bye Moti, sampe ketemu di Surabaya.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *