16 Mei Walaupun kami baru saja pulang dari Rote kemarin siang, namun dikarenakan jadwal kapal penumpang dari Kupang ke pulau-pulau sekitarnya sangat terbatas, beberapa ada yg hanya 1 atau 2 kali seminggu, maka hari ini kami sudah berkemas lagi berangkat ke pulau berikutnya: Sabu. Jadwal ferry terdekat adalah hari ini.
kapal yang akan membawa kami ke Sabu
Kami berangkat dari Pelabuhan Tenau menggunakan taxi online. Lalu berlayar bersama ferry cepat Cantika ke Sabu. Setelah membeli tiket kami masuk ke ruang tunggu dan berbincang-bincang dengan penumpang lain. Setelah sekitar 10 menit menunggu terdengar panggilan dari pengeras suara meminta penumpang untuk segera naik ke kapal.
Lama perjalanan ke Sabu sekitar 4-5 jam bergantung kondisi cuaca. Seperti biasa kami nggak nyari hotel sebelumnya dan baru mencari hotel setelah tiba di sini. Kami berjalan kaki menuju hotel. Untuk ukuran orang yang sedang puasa, berjalan di bawah terik matahari Sabu dengan menggendong tas, merupakan pekerjaan yang lumayan melelahkan.
Setelah berjalan sekitar 1km lebih, tibalah kami di hotel. Hotelnya terbilang baru, sayang ventilasinya kurang baik sehingga ruangannya berbau apek. Harganya 900rb untuk dua malam, cukup mahal dibanding hotel-hotel seputar NTT yang pernah kami inapi kecuali Lamalera tentunya. Kami minta 1 kamar dengan ekstra bed. Sebelum masuk, kamar dibersihkan dulu. Lumayan lah daripada tidak ada. Kami lalu menyewa dua buah motor seharga 400rb. Malam itu kami mencari makan di pasar, dekat pelabuhan. Kebanyakan yang berjualan makanan di sini adalah orang Jawa, pilihan jatuh pada sebuah kedai nasi goreng yang agak ramai.
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *