Gempa berkekuatan 8.5 SR yang melanda Nias di bulan Maret 2005 tidak saja mengakibatkan bangunan runtuh dan tewasnya 900 orang lebih, tapi juga mengubah lanskap pulau. Pulau menjadi miring di salah satu sisinya. Tempat saya berdiri memotret ini, pada tahun 2005 adalah laut di kedalaman lebih dari 10 meter. Catatan lain menyebutkan bagian Barat pulau terangkat hingga 2.9m. Akibat gempa, pulau ‘mengembang’ dan pulau-pulau kecil baru bermunculan.

Sayang kami tidak bisa berenang, karena hujan lebat. Padahal katanya selain lanskapnya yang unik, pantai ini juga disebut laut mati karena kadar garamnya yang tinggi. Kita bisa mengambang dengan mudah di permukaannya. Hal ini disebabkan karena gugusan karang alami yang memagari area ini sehingga garam seolah-olah ‘terjebak’ di laguna baru ini.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *