Pagi ini setelah sholat subuh, seperti dua hari kemarin Hakim menyiapkan sendiri sarapannya. Belum bosan, dia masih memilih telur dadar dan milo sebagai sarapannya. Ada momen menarik pagi ini yang cukup berharga bagi saya, yaitu Hakim memuji sendiri masakannya. “Uuuh enak banget nih Bu, telur dadarnya”, ujarnya. Saya geli campur terharu, dia sudah bisa menyiapkan makanannya sendiri sekaligus menikmatinya, tanpa bantuan orang dewasa sama sekali. Ini hal sepele sebetulnya, tapi sebuah pencapain buat Hakim yang sebelumnya terbiasa dibantu bahkan untuk hal-hal remeh. Dan halnya sebagai manusia menuju dewasa, memasak dan menyiapkan makanan sendiri adalah keterampilan dasar yang mutlak dimiliki seseorang.
Hari ini kami berencana menambahkan notebooking sebagai dalam rutinitas harian. Gunanya bagi Hakim adalah untuk menuliskan apa saja yang sudah dipelajari dan dipahami sekaligus sebagai rekaman pelajaran harian sehingga memudahkan proses evaluasi nanti.